February 2021
-
Kemiskinan di Desa Melonjak, Ekonom: Dampak Deurbanisasi
Diambil dari laman Republika : Kemiskinan di Desa Melonjak, Ekonom: Dampak Deurbanisasi | Republika Online, 16 Februari 2021 Ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Rusli Abdullah menuturkan, melonjaknya angka kemiskinan di desa merupakan dampak dari deurbanisasi yang terjadi selama pandemi Covid-19. Sementara warga kota kembali ke desa, lapangan pekerjaan yang tersedia di perdesaan tidak mampu menampung. “Lapangan… Continue reading
-
Behind several ASEAN nations’ imposition of duties on various Indonesian intermediary products
JAKARTA, INDONESIA — At least 14 countries — four of them ASEAN member countries — have imposed 37 import duties on Indonesia’s products, according to the nation’s Ministry of Trade. Indonesia’s neighbour Malaysia imposes anti-dumping import duty (BMAD) on polyethene terephthalate (PT), cold-rolled stainless steel, as well as a safeguard duty (BMTP) on the ceramic floor… Continue reading
-
Will COVID-19 vaccines help Asia’s economy recover?
View Posts JAKARTA, INDONESIA — Countries around the world are busy buying COVID-19 vaccines, giving rise to the hope that the pandemic will end and that the economy will recover in the aftermath of the global health crisis that has infected over 17 million people and dented many business sectors. The International Monetary Fund (IMF)… Continue reading
-
Harga pangan dunia tertinggi sejak 2014, Indonesia perlu waspada
Harga pangan di pasar global secara perlahan tapi pasti terus menanjak naik akibat pertumbuhan permintaan tak diikuti kenaikan pasokan. Harga pangan saat ini, bahkan merupakan yang tertinggi sejak 2014. Sejumlah kalangan meminta pemerintah menyiapkan langkah khusus agar kenaikan harga itu tidak berdampak pada Indonesia. Menurut Peneliti Center of Food, Energy, and Sustainable Development Institute for… Continue reading
About Me
Lahir di Kebumen, Jawa Tengah pada 16 Januari 1985. Menyelesaikan pendidikan S 1 nya di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, FEB UNDIP Semarang (2008) dan Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan di Universitas yang sama (2011-2013). Merintis karir sebagai peneliti diawali menjadi Asisten Peneliti di Laboratorium Studi Kebijakan Ekonomi (LSKE) FEB UNDIP pada 2006. Setelah lulus Sarjana pernah menjadi wartawan ekonomi Suara Merdeka dan bergabung dengan Institute for Economics Research and Social Studies (interess) Semarang 2009-2014, dan Pusat Kajian Pembangunan, LPPM Universitas Diponegoro tahun 2011-2013. Sejak April 2014-sekarang bergabung dengan INDEF. Email : rusli.abdulah@indef.or.id, Twitter : @rabdulah
Recent Posts
- Bagian 2 – Patehan : Pengalaman Mengikuti Global Future Fellows (GFF) 2023: Achieving Food Security Amid Global Tensions
- Pengalaman Mengikuti Global Future Fellows (GFF) 2023: Achieving Food Security Amid Global Tensions
- Mengawal Ekonomi Kurban
- Celah Ketimpangan Vaksin Gotong Royong
- Pemerintah Disarankan Buat Peta Transisi Minyak Goreng Wajib Kemasan