August 2019
-
Pengelolaan Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Perlu Kolaborasi
Dalam Nota Keuangan RAPBN 2020, belanja Kementerian/Lembaga (K/L) direncanakan sebesar Rp 884,6 triliun. Sementara anggaran transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 858,8 triliun, meningkat sekitar Rp 45 triliun dibandingkan dengan APBN 2019. Continue reading
-
Transfer Daerah dan Dana Desa Melambat di 2020
Dalam RAPBN 2020, belanja negara direncanakan akan mencapai Rp2.528,8 triliun atau naik sebesar 7,99 persen dari Outlook 2019. Meskipun demikian kualitas belanja negara cenderung memburuk dalam RAPBN 2020, seperti proporsi modal yang cenderung menurun. Belanja modal dalam RAPBN 2020 hanya 11,2 persen atau turun dibandingkan Outlook 2019 yang sebesar 11,4 persen. Continue reading
-
Benarkah DKI Jakarta Belum Butuh Obligasi Daerah?
JAKARTA — Tahun 2020 akan menjadi periode sibuk buat DKI Jakarta membangun berbagai infrastruktur, seperti stadion, perumahan, bahkan sarana-prasarana ajang balap internasional. Apakah pemprov belum tertarik melandasi salah satunya dengan dana obligasi daerah? Continue reading
-
Tekan Bunga KUR, Pemda Perlu Dilibatkan
Bisnis.com, JAKARTA–Pemerintah daerah (pemda) ke depannya perlu dilibatkan dalam pemberian subsidi atas bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal ini mengingat nominal suku bunga kredit KUR yang untuk tahun depan kembali pada angka 7%, tidak berubah sejak 2018. Continue reading
-
Impor Beras 2018 Terbesar Kedua Setelah 2011
Liputan6.com, Jakarta Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyatakan, impor beras yang dilakukan Indonesia merupakan hal yang tidak bisa terhindarkan. Bahkan dalam 18 tahun terakhir, impor beras pada 2018 merupakan yang tertinggi kedua setelah 2011. Continue reading
-
Maju Mundur Obligasi Daerah
Sejak terbitnya tiga peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan obligasi daerah, belum ada satupun pemerintah daerah (pemda) yang menerbitkan obligasi. Continue reading
-
Bom Waktu Defisit Migas
Lebaran kemarin penulis hampir tidak menjumpai warga yang mengayuh sepeda di desa asal penulis. Paman saya yang tahun lalu masih memakai sepeda ontel, sekarang sudah mengendarai sepeda motor bekas. Melihat fenomena itu saya berharap harga minyak dunia tidak naik di tengah tensi geoekonomi politik dunia yang berubah cepat. Continue reading
-
Industri Makanan Didorong Serap Ayam Lokal dan Impor
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dengan kondisi oversupply ayam di kancah domestik dan kebijakan mendesak membuka impor ayam dari Brasil, industri makanan dan minuman (mamin) didorong untuk menyerap ayam dari kedua sektor tersebut. Hal itu agar produksi ayam olahan seperti sosis dan nugget dapat meningkatkan kualitas produk. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef)… Continue reading
-
Ketahanan Pangan Indonesia Masih Rapuh
Masalah pangan, memang terdapat pangan kita yang sudah swasembada tapi ada juga yang belum. Daging ayam sebetulnya sudah bisa berswasembada, hanya masalahnya hari ini terdapat konsekuensi dari keputusan sidang WTO yang memenangkan Brazil terkait ekspor ayam mereka ke Indonesia. Continue reading
-
Segera Sahkan RUU Sumber Daya Genetik!
Permasalahan pemulia benih seperti Tgk Munirwan di Aceh sebetulnya adalah masalah hak cipta atau royalti. Seseorang memang dilarang untuk mengembangkan benih yang semula berasal dari atau benih jagung merek x yang telah dipatenkan oleh korporasi misalnya, lalu ada pihak yang mengembangkan lebih lanjut benih tersebut, maka dia bisa kena delik hak cipta dan bisa dituntut… Continue reading
About Me
Lahir di Kebumen, Jawa Tengah pada 16 Januari 1985. Menyelesaikan pendidikan S 1 nya di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, FEB UNDIP Semarang (2008) dan Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan di Universitas yang sama (2011-2013). Merintis karir sebagai peneliti diawali menjadi Asisten Peneliti di Laboratorium Studi Kebijakan Ekonomi (LSKE) FEB UNDIP pada 2006. Setelah lulus Sarjana pernah menjadi wartawan ekonomi Suara Merdeka dan bergabung dengan Institute for Economics Research and Social Studies (interess) Semarang 2009-2014, dan Pusat Kajian Pembangunan, LPPM Universitas Diponegoro tahun 2011-2013. Sejak April 2014-sekarang bergabung dengan INDEF. Email : rusli.abdulah@indef.or.id, Twitter : @rabdulah
Recent Posts
- Bagian 2 – Patehan : Pengalaman Mengikuti Global Future Fellows (GFF) 2023: Achieving Food Security Amid Global Tensions
- Pengalaman Mengikuti Global Future Fellows (GFF) 2023: Achieving Food Security Amid Global Tensions
- Mengawal Ekonomi Kurban
- Celah Ketimpangan Vaksin Gotong Royong
- Pemerintah Disarankan Buat Peta Transisi Minyak Goreng Wajib Kemasan