February 2017
-
Mencari Pemimpin Bervisi Keadilan Sosial
Apa kriteria pemimpin Indonesia ? Baik di level pusat atau daerah ? Bangsa Indonesia kini sedang berada di dalam proses pencarian pemimpin baru. Seorang pemimpin yang harus memiliki visi dan misi keadilan social. Sebuah keadilan sosial yang merata dan bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Itulah yang diamanatkan oleh Pancasila yang telah disepakati bersama sebagai… Continue reading
-
Banyumas Kampung Gurami
JIKA di Boyolali ada kampung lele, maka di Banyumas ada kampung gurami. Sebutan ini pantas disematkan ke Kabupaten Banyumas karena sebagian besar produksi ikan darat di Banyumas didominasi oleh ikan gurami. Berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Perikanan Banyumas 2008 produksi ikan gurami lokal mencapai 1,5 juta kg (sekitar 30 persen) dari total produk perikanan… Continue reading
-
“Free Trader Area” Alun-Alun Kebumen
Ada gula ada semut. Pepatah ini bisa dianalogikan dengan keberadaan alun-alun di pusat kota Kebumen. Fungsinya sebagai ruang publik, alun-alun Kebumen menjadi tempat yang bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat. Hal inilah yang kemudian menjadikan alun-alun sebagai gula yang menjadi sumber penghidupan bagi banyak pedagang kaki lima. Penataan alun-alun yang dibarengi dengan pembuatan pusat jajan… Continue reading
-
Membangun Bengawan Solo Masa Kini
Menarik melihat geliat Kota Solo lima tahun terakhir dalam membangun. Salah satunya rencana pembangunan tiga apartemen, yakni Solo Paragon di bekas RSUD dr Moewardi di Mangkubumen, Solo Center Point di kawasan Purwosari, dan Kusuma Mulia Tower di Ngapeman. Selain rencana hadirnya hunian eksklusif itu, penataan kota yang apik seperti pembangunan city walk dan penataan PKL… Continue reading
-
Berkelit dari Jebakan Kelas Menengah
Jebakan kelas menengah (middle income trap) akan menyambangi Indonesia jika syarat mutlak naik kelas menjadi negara berpendapatan tinggi gagal diupayakan. Syarat tersebut utamanya adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Jika tidak, Indonesia akan jalan di tempat bertengger sebagai negara berpendapatan menengah (country with middle income trap). Imbasnya, cita-cita mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang… Continue reading
-
Plus Minus Indonesia Ikut TPP
Globalisasi adalah sebuah keniscayaan di tengah dunia yang semakin terkoneksi. Namun demikian, di tengah keniscayaan tersebut, perlu adanya penyikapan yang arif, bijak, penuh perhitungan serta manfaat dan mudhorotnya terhadap globalisasi serta kerjasama yang menyertainya. Point yang paling penting adalah memperhatikan kepentingan nasional yang ada. Stiglitz, dalam bukunya, Globalization and Its Discontent (2001) menerangkan bahwa kesuksesan… Continue reading
-
Menanti Akhir “PHP” Madam Yellen
Ibarat orang yang sedang menjalin hubungan asmara, rupiah saat ini sedang dalam masa menanti kepastian dari The Fed. Penantian tersebut berupa jawaban kepastian atas suku bunga The Fed, pasti naik atau tidak. Kepastian, tersebut sangat diperlukan agar rupiah bisa berstrategi. Jika naik, akan terukur dengan jelas dampak yang ditimbulkan dan otoritas moneter bisa menempuh langkah… Continue reading
-
Apa Kabar Keuangan Inklusif ?
Teori pertumbuhan ekonomi menyebutkan bahwa modal menjadi salah satu variabel yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Selain modal, tenaga kerja, tingkat teknologi, entepreneurship juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, modal menjadi variabel yang sangat penting dalam memantik variabel-variabel di luar modal. Semakin banyak dan berkualitas ketersediaan modal dalam sebuah perekonomian, cateris paribus, maka… Continue reading
-
Menyoal Rezim Suku Bunga Tinggi
Rezim suku bunga tinggi di Indonesia saat ini menggambarkan beberapa hal yakni menguntungkan bagi para bankir dan pemilik dana namun tidak bagi para debitur (pengusaha), terlebih pelaku usaha menengah ke bawah. Menguntungkan bagi bankir karena spread interest rate nya tinggi. Menguntungkan bagi pemilik dana karena suku bunga deposito/tabungan yang tinggi dan mencekik pelaku usaha karena… Continue reading
-
Asa Kredit di Tengah Perlambatan Ekonomi
Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 tidaklah mengejutkan. Berbagai prediksi sebelumnya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak jauh berbeda dengan angka yang dirilis oleh BPS. Badan Pusat Staistik merilis pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 4,79 persen. Angka tersebut merupakan angka terendah sejak tahun 2010. Namun demikian, pertumbuhan tersebut masih berada di atas… Continue reading
About Me
Lahir di Kebumen, Jawa Tengah pada 16 Januari 1985. Menyelesaikan pendidikan S 1 nya di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, FEB UNDIP Semarang (2008) dan Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan di Universitas yang sama (2011-2013). Merintis karir sebagai peneliti diawali menjadi Asisten Peneliti di Laboratorium Studi Kebijakan Ekonomi (LSKE) FEB UNDIP pada 2006. Setelah lulus Sarjana pernah menjadi wartawan ekonomi Suara Merdeka dan bergabung dengan Institute for Economics Research and Social Studies (interess) Semarang 2009-2014, dan Pusat Kajian Pembangunan, LPPM Universitas Diponegoro tahun 2011-2013. Sejak April 2014-sekarang bergabung dengan INDEF. Email : rusli.abdulah@indef.or.id, Twitter : @rabdulah
Recent Posts
- Bagian 2 – Patehan : Pengalaman Mengikuti Global Future Fellows (GFF) 2023: Achieving Food Security Amid Global Tensions
- Pengalaman Mengikuti Global Future Fellows (GFF) 2023: Achieving Food Security Amid Global Tensions
- Mengawal Ekonomi Kurban
- Celah Ketimpangan Vaksin Gotong Royong
- Pemerintah Disarankan Buat Peta Transisi Minyak Goreng Wajib Kemasan